Tahun baru bukanlah fase berulang. Tahun baru tentunya tidak akan sama dengan tahun lalu, tapi juga tidak akan berbeda.
Tahun baru adalah kesempatan baru. Saatnya untuk memperbaiki kesalahan, meningkatkan kemampuan dan menerima kelemahan.
Tahun baru adalah untuk memperbaiki langkah, menyerap ilmu dan mengamalkannya.
Untuk saya, tahun ini adalah tahun ujicoba. Saya akan melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Dengan cara khas saya yang telah dimodifikasi oleh pembelajaran.
Mungkin tidak banyak.
Saya tidak pernah pintar, dan mungkin akan selalu begitu. Dengan bangga saya yakini dan sadari bahwa ketidakpintaran akan menjadi modal besar saya tahun ini. Bahkan mungkin untuk tahun-tahun berikutnya.
Meskipun keberhasilan akan sangat indah, saya tak peduli jika nanti gagal. Iya, saya akan rugi. Rugi waktu, uang dan tenaga. Tapi keberhasilan juga bukan semata takdir.
Saya bukan orang yang religius-religius banget. Seorang teman mencap saya sekuler dan phobia terhadap agama sendiri (bahkan mungkin dibilang kafir) karena saya menjalankan ibadah yang tidak 'sesuai' dengan caranya.
Oke kembali soal saya yang tidak religius-religius banget. Saya merasa tidak puas jika hanya berdoa dan menyerahkan pada tuhan yang akan memberikan keberhasilan sebesar doa yang saya panjatkan. Saya baru puas jika saya berusaha sampai berkeringat hebat dan jatuh tersungkur karena kelelahan. Baru setelah itu berdoa.
Saya percaya semua kembali dalam diri sendiri. inner peace kita bukan hanya vertikal dan horisontal, tapi sirkular. Dengan alam semesta.
Saya doakan kalian semua baik!
No comments:
Post a Comment